Registrasi Kartu SIM Tak Pengaruhi Jumlah Kartu SIM Fiktif
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemblokiran secara bertahap terhadap pelanggan seluler tak akan banyak membantu meningkatkan jumlah pendaftar ulang. Pasalnya, orang yang memiliki kartu prabayar dinilai sudah melakukan registrasi ulang. Pengamat telkomunikasi Nonot Harsono mengungkapkan operator seluler perlu mengetahui apakah nomor yang belum melakukan registrasi ulang itu bukan nomor abal-abal. Jika memang bukan nomor yang aktif, maka tak akan ada pengaruhnya menunggu sisa pengguna yang belum melakukan registrasi. "Perlu ditanyakan pada operator apakah nomor itu abal-abal atau benar. Kalau nomor itu tidak aktif memang nggak akan pernah register," kata Nonot saat dihubungi CNNIndonesia.commelalui sambungan telepon, Rabu (28/2). Dia menambahkan memblokir nomor abal-abal juga tidak merugikan operator. Sebab, nomor-nomor tersebut sudah tidak aktif dan tidak menghasilkan lagi bagi operator. Kehadiran nomor abal-abal hanya memperbesar angka pelanggan.
Indosat Ooredoo mengikuti di belakangnya dengan jumlah nomor teregistrasi 101 juta. Sementara XL Axiata (42 juta), Smartfren (5,8 juta), Hutchinson Tri (13 juta), dan Net1 (sekitar 9 ribu).
Indosat Ooredoo mengikuti di belakangnya dengan jumlah nomor teregistrasi 101 juta. Sementara XL Axiata (42 juta), Smartfren (5,8 juta), Hutchinson Tri (13 juta), dan Net1 (sekitar 9 ribu).
Komentar
Posting Komentar