Menghubungkan beberapa kantor cabang
Sumber : https://www.beginibegitu.com/mikrotik-vpn-routing-singkat-menghubungkan-beberapa-kantor-cabang/
Perangkat yang kita gunakan kali ini ada mikrotik router
untuk vpn dan routing menghubungkan beberapa network agar bisa saling akses
bisa disebut juga menghubungkan kantor pusat dan kantor cabang
Syarat & Ketentuan :
·
Kondisi segmen IP masing-masing Network berbeda
( rekayasa subneting )
·
1 Network pusat dengan Mikrotik dengan IP statik
publik yang nantinya dijadikan sebagai VPN Server
·
Koneksi internet masing-masing cabang yang
support vpn pptp saat ini kita bahas untuk yang memakai mikrotik saja
Contoh Rencana IP :
·
Kantor pusat menggunakan IP Di networknya (
Sebut Saja kantor A )
IP PUBLIK : 123.123.123.123 ( Akan di jadikan sebagai HOST
Vpn PPTP )
IP Network Local Pusat : 10.108.0.0/24 ( 10.108.0.1 –
10.108.0.254 )
IP Sebagai Gateway Network Dalam Mikrotik 10.108.0.1
VPN Profile
– Local IP : 10.107.0.1
– Remot IP Kantor B : 10.107.0.2
– Remot IP Kantor C : 10.107.0.3
·
Kantor Cabang Menggunakan IP Di networknya (
Sebut saja kantor B )
IP Network Local Pusat : 10.108.2.0/24 ( 10.108.2.1 –
10.108.2.254 )
IP Sebagai Gateway Network Dalam Mikrotik 10.108.2.1
·
Kantor Cabang Menggunakan IP Di networknya (
Sebut saja kantor C )
IP Network Local Pusat : 10.108.3.0/24 ( 10.108.3.1 –
10.108.3.254 )
IP Sebagai Gateway Network Dalam Mikrotik 10.108.3.1
Keterangan :
1. kenapa IP harus dibedakan antar cabang, agar nantinya
tidak ada ip yang kembar antara cabang 1 nya dengan cabang lainnya agar
nantinya tidak terjadi routing yang bermasalah, kenapa sangat lah penting
merencanakan ip untuk beberapa network yang akan kita hubungkan.
2. Agar routing yang mudah dan tidak banyak rule lebih baik
kita pakai subneting yang mudah dan menurut saya misalnya saya menggunakan
10.106.0.0/16 nah nantinya kita bisa mudah untuk routing rulenya dengan
variable routing dibelakang 106.xx.xx untuk banyak cabang
Tahap Selanjutnya adalah menyiapkan konfigurasi untuk vpn
server, dimana vpn server harus mempunyai dedicated IP Publik yang static yang
tidak berubah rubah tentunya, agar tidak terjadi gagal dial vpn pada client.
VPN server dalam hal ini berfungsi sebagai central atau
pusat dari koneksi vpn dari cabang – cabang network lain berikut konfigurasi
untuk vpn server antar cabang dengan menggunakan pptp vpn / pptp server vpn.
Tahap
Konfigurasi vpn server / konfigurasi pptp server :
Untuk IP yang dipakai untuk pptp vpn yang sudah di siapkan
sebelumnya
v
Local IP Pusat : 10.107.0.1
v
Remot IP Kantor B : 10.107.0.2
v
Remot IP Kantor C : 10.107.0.3
1)
Mengaktifkan PPTP server service pada mikrotik :
masuk pada menu PPP – Masuk pada Tab Interface – klik pada pptp server –
centang pada check enable – klik OK.

2)
Menyiapkan User PPTP pada Menu Mikrotik winbox :
PPP – Tab Secrets – Klik tombol + dan isikan username , password local IP dan
Remot IP seperti yang sudah di rencanakan seperti contoh gambar dibawah

3)
Jumlah VPN bisa di sesuaikan untuk jumlah cabang
cabang atau juga bisa ditambah untuk pptp dari perangkat mobile atau laptop
apabila ingin mengakses jaringan kantor dengan menggunakan pptp client dari
laptop maupun smartphone bias
jumlah VPN bisa di sesuaikan untuk jumlah cabang cabang atau
juga bisa ditambah untuk pptp dari perangkat mobile atau laptop apabila ingin
mengakses jaringan kantor dengan menggunakan pptp client dari laptop maupun
smartphone bisa
Konfigurasi untuk pptp vpn server mikrotik sudah selese ,
untuk selanjutnya Untuk Konfigurasi VPN pptp client,
Lanjut Ke setting Vpn Client Kantor cabang dan routing untuk
bisa akses ke cabang lain ke kantor pusat maupun ke cabang lain :D, pada tahap
ini saya anggap mikrotik pada kantor cabang sudah di setting secara standart
dan sudah berfungsi sebagai router internet dengan koneksi internet yang tidak
harus menggunakan dedicated ip publik static. dan pastikan bisa terkoneksi
dengan internet dan ping ke ip publik ke mikrotik pusat. yang harus
diperhatikan untuk segmen ip client pada masing-masing cabang harus sudah
seperti yang kita rencanakan pada part 1 di bagian perencanaan ip &
Username password vpn memakai yang sudah kita siapkan pada part 2 pada
pembuatan user dalam setting vpn server pptp
Konfigurasi
VPN Client
VPN client yang di gunakankan ada PPTP Client ( sesuai
dengan type vpn yang kita pakai pada server ).
dan konfigurasi
v
Pada Winbox Masuk Menu PPP atau masuk ke menu interface ( antara dua
menu tersebut untuk pembuatan pptp client sama, karena sama ada menu untuk
membuat pptp client pada 2 menu tersebut )
v
Klik + dan pilih PPTP-Client – masuk pada tab
“Dial Out” , Isi kan ip publik dari VPN server kantor pusat pada kolom connect
to, isikan username dan password

v
Setelah klik oke maka vpn client akan melakukan
dial vpn ke ip publik server vpn kantor pusat , dan kita bisa melihat status
connected pada waktu open interface pptp
client atau muncul indikator R pada interface ada list intercae
v
Selesai untuk konfigurasi vpn client kantor
cabang
Routing
pada Kantor Pusat dan Kantor cabang
v Kantor Pusat
Routing pada kantor pusat di entri sesuai dengan jumlah
cabang jadi setiap cabang yang terkoneksi dengan pusat harus di routing di
pusat agar pusat bisa akses ke cabang dan juga cabang B bisa akses ke cabang C
dan sebaliknya.
Jadi pada praktek yang kita lakukan Routing yang ditambahkan
di mikrotik pusat adalah sebagai berikut :
* Routing Ke Mikrotik Kantor Cabang B dengan ketentuan
routing Dst-address=10.108.2.0/24 &
gateway nya=10.107.0.2 (pptp ip)
* Routing Ke Mikrotik Kantor Cabang C dengan ketentuan
routing Dst-address=10.108.3.0/24 & gatewaynya=10.107.0.3 (pptp ip)
(dalam hal ini gateway yang dipake adalah ip dari pptp
client local ip masing2 cabang , (kalau
di router A disebut dengan remot address )
v Kantor Cabang
Router kantor cabang hanya membutuhkan 1 routin ke kantor
pusat untuk akses ke all network yang terkoneksi dikantor pusat maupun cabang
lain , kali ini saya perlebar agar nantinya bisa dipakai tanpa penambahan
routing cabang apabila ada penambahan segmen ip di pusat atau tambahan kantor
cabang.
* routing di masing2 kantor cabang dengan ketentuan sebagai
berikut Dst-address=10.0.0.0/8 & gatewaynya=10.107.0.1
( dalam hal ini kenapa saya memakai 10.0.0.0/8 karena untuk
mencakup smua ip di segmen kelas A 10.xxx.xxx.xxx tanpa kita menggunakan banyak
entri routing, dan bisa dimanfaatkan kedepan apabila ada penambahan segmen 10
di kantor pusat maupun penambahan cabang )
Pengaturan
/ konfigurasi Firewall vpn Kantor Pusat dan Kantor cabang
v Kantor Pusat & Cabang
Untuk konfigurasi nat Kita hanya menambahkan konfigurasi nat
yang sama untuk mengijinkan ip pptp dari
cabang maupun dari pusatpusat agar bisa akses ke kantor pusat.
* ketentuan yang dipakai chain=src-nat
src-address=10.107.0.0/24 action=masquerade
(untuk src address bisa di jadikan /8 atau /16 sesuai
kebutuhan jaringan anda , atau bisa dengan NAT tunggal tanpa src adress ,
contoh chain=src-nat action=masquerade)Catatan : untuk smua nat harap tidak
memakai out-inteface kecuali anda mau menambahkan satu2 untuk semua interface
yang terhubung ke pptp
Komentar
Posting Komentar